Minggu, 23 Januari 2011

KIAT-KIAT AGAR TERHINDAR DARI MAKSIAT

KIAT-KIAT AGAR TERHINDAR DARI MAKSIAT

Artikel Buletin An-Nur :
KIAT-KIAT AGAR TERHINDAR DARI MAKSIAT
Kamis, 23 Desember 10
Mungkin kita tidak akan pernah menemukan satu pun di antara makhluk ciptaan Allah Subhanahu Wa Ta’ala yang dinamakan ‘manusia’ termasuk kita luput dari melakukan maksiat. Tidak sedikit di antara mereka yang hidupnya penuh dengan maksiat, bahkan ada yang melakukannya setiap saat bak sebuah nikmat (wal ‘iyadzu billah).
Kendati demikian, bukan berarti kita lantas bebas dan semaunya berbuat maksiat, seharusnya kita takut terhadap siksa Allah Subhanahu Wa Ta’ala yang pedihnya teramat sangat lagi maha dahsyat. Sudah sepatutnya kita sebagai hamba Allah Subhanahu Wa Ta’ala yang terus menerus diberikan nikmat untuk selalu berusaha ta’at dan berupaya semaksimal mungkin mencari kiat-kiat agar terhindar dari segala maksiat yang merupakan tipu muslihat para setan yang terlaknat. Di antara kiat-kiat agar kita terhindar dari maksiat adalah sebagai berikut:
Kiat Pertama: Hendaklah seorang hamba mengetahui bahwa maksiat itu adalah perbuatan tercela, buruk dan hina.
Sesungguhnya Allah Subhanahu Wa Ta’ala mengharamkan dan melarang untuk melakukannya semata-mata untuk menjaga dan melindungi manusia dari kehinaan tersebut, sebagaimana halnya seorang ayah yang penyayang dan penuh perhatian menjaga anaknya dari sesuatu yang membahayakannya. Dan faktor/ kiat ini tentu membawa seorang yang berakal untuk meninggalkan kemaksiatan yang diharamkan Allah Azza Wa Jalla, meskipun tidak disertai dengan ancaman akan siksa Allah Subhanahu Wa Ta’ala.
Kiat kedua: Memiliki rasa malu terhadap Allah Azza Wa Jalla.
Sesungguhnya seorang hamba ketika dia mengetahui bahwa Allah Subhanahu Wa Ta’ala senantiasa melihatnya dan mengetahui kedudukanNYa atas dirinya, dan bahwasanya dirinya selalu dilihat/ dipantau dan (ucapannya selalu) didengar olehNya, maka tentu dia akan merasa malu kepadaNya untuk memperlihatkan atau melakukan perbuatan yang mengundang kemurkaanNya.
Kiat ketiga: Memelihara nikmat-nikmat Allah Subhanahu Wa Ta’ala dan semua kebaikan yang diberikan Allah Subhanahu Wa Ta’ala kepadamu.
Sesungguhnya tidak diragukan lagi bahwa dosa-dosa merupakan sebab yang dapat menghilangkan nikmat-nikmat Allah Subhanahu Wa Ta’ala. Maka tidaklah seorang hamba melakukan perbuatan dosa melainkan hilang nikmat Allah Subhanahu Wa Ta’ala darinya sebanyak atau sebesar dosa yang dikerjakan. Dan jika dia bertaubat dan kembali kepada Allah Subhanahu Wa Ta’ala, maka kembalilah nikmat tersebut atau yang semisalnya kepadanya. Dan jika dia mengulangi kembali atau terus menerus melakukan dosa, maka nikmat pun tidak kembali kepadanya. Maka dosa-dosa itu pun senantiasa menghilangkan nikmat demi nikmat sampai semuanya lenyap dan tak tersisa. Sebagaimana yang difirmankan Allah Subhanahu Wa Ta’ala, artinya, “Sesungguhnya Allah tidak merubah keadaan suatu kaum sehingga mereka merubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri.” (QS. ar-Ra’d: 11).
Dan nikmat yang paling agung adalah nikmat iman, sedang dosa berzina, mencuri, minum khamer, dan mengambil hak/ harta orang lain dapat menghilangkan dan melenyapkannya. Sebagian salaf berkata, “Aku pernah melakukan dosa, dan aku pun diharamkan (terhalang) untuk melakukan shalat sunnah di waktu malam.” Dan yang lainnya berkata, “Aku pernah melakukan dosa, maka aku pun diharamkan (sulit) untuk memahami al-Qur`an.” Dan perkataan yang senada dengan ini, “Jika engkau mendapatkan kenikmatan, maka peliharalah ia, karena sesungguhnya kemaksiatan menghilangkan kenikmatan.”
Kesimpulannya sesungguhnya kemaksiatan adalah api yang membakar kenikmatan seperti api yang memakan kayu. Na’udzu billah dari kehilangan nikmat dan ampunanNya.
Kiat keempat: Takut kepada Allah Subhanahu Wa Ta’ala dan adzabNya.
Sesungguhnya hal ini hanyalah bagi orang yang beriman dengan janji dan ancaman Allah Subhanahu Wa Ta’ala dan beriman denganNya, kitabNya, dan RasulNya. Dan kiat/ faktor ini menjadi kuat dengan ilmu dan keyakinan dan menjadi lemah dengan lemahnya keduanya. Allah Subhanahu Wa Ta’ala berfirman, artinya, “Sesungguhnya yang takut kepada Allah di antara hamba-hamba-Nya, hanyalah ulama.” (QS. al-Hajj: 28).
Dan sebagian salaf berkata, “Cukuplah dengan ilmu, membuat (seseorang) takut kepada Allah Subhanahu Wa Ta’ala. Dan cukuplah dengan kebodohan, membuat (seseorang) lalai mengingat Allah Subhanahu Wa Ta’ala.”
Kiat kelima: Mencintai Allah Subhanahu Wa Ta’ala.
Dan inilah adalah kiat/ faktor yang paling kuat untuk melatih sabar untuk tidak menentang dan mendurhakaiNya. Karena sesungguhnya orang yang mencintai pasti patuh dan taat kepada siapa yang dicintainya.
Kiat keenam: Menjaga kehormatan diri, kesuciannya, keutamaannya, semangatnya, dan wibawanya, dari melakukan kemaksiatan.
Kiat ketujuh: Mengetahui dengan benar akan dampak buruk kemaksiatan, dan bahaya yang ditimbulkan olehnya.
Seperti: berupa wajah yang hitam, membuat hati menjadi gelap, sempit, gelisah, sedih dan sakit, menyesakkan dada, merusaknya, dan lemahnya hati untuk melawan musuhnya. Karena sesungguhnya dosa mematikan hati. Dan seorang hamba, apabila berbuat dosa, maka diletakkan titik hitam di dalam hati-nya, jika dia bertaubat darinya, maka bersinarlah hatinya. Dan apabila berbuat dosa yang lain, diletakkan kembali titik/ noda hitam lainnya, dan terus menerus (titik hitam itu menodai hatinya, pen.) sampai hatinya menjadi sombong, maka itulah hati yang telah tertutup. Allah Subhanahu Wa Ta’ala berfirman, artinya, “Sekali-kali tidak (demikian), sebenarnya apa yang selalu mereka usahakan itu menutup hati mereka.” (QS. al-Muthaffifin: 14).
Kesimpulannya adalah bahwa dampak-dampak buruk maksiat lebih banyak dari apa yang diketahui oleh seorang hamba, dan dampak-dampak baik ketaatan lebih banyak dari apa yang diketahui olehnya. Maka kebaikan dunia dan akhirat adalah dengan bersungguh-sungguh dalam mentaati Allah Subhanahu Wa Ta’ala, sedangkan keburukan dunia dan akhirat adalah dengan bersungguh-sungguh dalam bermaksiat kepadaNya. Dalam hadits qudsi, Allah Subhanahu Wa Ta’ala berfirman, “Siapakah orang yang mentaatiku, lalu dia menjadi sengsara dengan mentaatiku? Dan siapakah orang yang mendurhakaiku, lalu dia menjadi bahagia dengan mendurhakaiku?”
Kiat kedelapan: Pendek angan-angan dan mengetahui betapa cepatnya perpindahannya.
Dan sesungguhnya dia bagaikan seorang musafir yang masuk ke dalam suatu kampung sedangkan dia bertekad bulat untuk keluar darinya, atau bagaikan seorang penunggang yang berteduh di bawah pohon, kemudian pergi dan meninggalkannya, karena dia mengetahui bahwa singgahnya hanya sesaat sedangkan kepergiannya begitu cepat, sehingga mendorongnya untuk meninggalkan sesuatu yang memberatkan bebannya, membahayakan dan tidak bermanfaat baginya. Serta dia pun berkeinginan untuk pindah ke tempat yang lebih baik baginya. Maka tidak ada yang lebih bermanfaat bagi seorang hamba dari pendeknya angan-angan dan tidak ada yang lebih mudharat baginya dari “At-Taswif” (menunda-nunda/ucapan, ‘saya akan begini …..saya akan begitu.…’) dan panjang angan-angan.
Kiat kesembilan: Menjauhi (sikap) berlebihan dalam makan, minum, berpakaian, tidur dan berinteraksi dengan manusia.
Sesungguhnya kekuatan yang mendorong untuk berbuat maksiat adalah tumbuh dari hal-hal yang berlebihan tersebut. Sesungguhnya ia menuntut adanya perubahan, mempersempit yang halal dan membawanya kepada yang haram. Dan sesuatu yang paling berbahaya bagi seorang hamba adalah di waktu dia menganggur dan waktu kosongnya. Sesungguhnya jiwa, janganlah berada dalam keadaan kosong, bahkan jika ia tidak disibukkan dengan sesuatu yang bermanfaat baginya, maka ia pasti akan disibukkan dengan sesuatu yang membahayakannya.
Kiat kesepuluh: Inti dari kiat-kiat ini semua adalah tertancapnya pohon iman di dalam hati.
Kesabaran seorang hamba untuk tidak melakukan maksiat sesungguhnya terletak pada besarnya kadar kekuatan imannya. Setiap imannya bertambah kuat, maka semakin sempurnalah kesabarannya. Sedangkan jika imannya lemah, maka lemahlah kesabaran tersebut. Dan Allah Subhanahu Wa Ta’ala menentukan siapa yang dikehendakiNya (untuk diberi) rahmatNya; dan Allah Subhanahu Wa Ta’ala mempunyai karunia yang besar. (Abu Nabiel)
Sumber: Diterjemahkan dari kitab, “An-Nuqath al-’Asyru adz-Dzahabiyah”, karya: Syaikh Abdur Rahman bin Ali ad-Dausary.

Jumat, 21 Januari 2011

SILSILAH PAGUYUBAN KELUARGA BESAR SANURIYAT

PAGUYUBAN KELUARGA BESAR ALMARHUM SANURIYAT


 

Historis


Paguyuban besar Sanuriyat berinduk di Kediaman Bapak Wahidin  Desa Totoharjo, Kecamatan Purpobolinggo Kabupaten Lampung Timur. Paguyuban ini didasarkan bahwa almarhum  Sanuriyat dan Biru telah beregenarisasi sampai ke anak, cucu, dan cicit. Keturunan almarhum Sanuriyat tersebar di berbagai tempat antara lain di Jawa dan Lampung Timur . Keturunan almarhum Sanuriyat yang berdomisili di Lampung jumlahnya cukup banyak. Sampai denan saat ini hanya generasi pertama dan kedua saja yang masih saling mengnal, sedangkan generasi ketiga dan seterusnya sudah tidak saling mengenal.

Atas dasar di atas, generasi pertama dan kedua almarhum Sanuriyat memiliki gagasan agar keluarga besar tersebut bersatu dan ditempatkan ke dalam satu wadah agar di antara mereka saling mengenal, saling bersilahturahmi dan tidak saling cerai berai. Apalagi, generasi pertama dan kedua almarhum Sanuriyat sebagian telah tiada. Mumpung generasi pertama sebagian besar masih sugeng, masih bias bercerita, perlu ada perkumpulan agar  tidak kepaten obor. Dari perbincangan tersebut,  akhirnya dilanjutkan dengan kegiatan kumpul bersama.

Perkumpulan pertama dilaksanakan di rumah Bapak Wahidin dan dalam acara tersebut hanya di hadiri beberapa tokoh generasi pertama, kedua, dan ketiga. Agenda acara tersebut dipromotori oleh generasi pertama, yaitu Bapak Marsidi. Perkumpulan pertama dilaksanakan di kediaman Bapak Wahidin pada tanggal 18 Oktober 2009.. Rapat pertama menghasilkan beberapa kesepakatan, antara lain:
1.      nama perkumpulan;
2.      kepengurusan;
3.      visi, misi, dan tujuan paguyuban;
4.      perekrutan anggota;
5.      sarana pengikat;
6.      kegiatan-kegiatan.

Nama

 Sesuai dengan tujuan utamanya, perkumpulan ini diberi nama “Paguyuban Keluarga Besar Sanuriyat”

Visi

Dalam jangka panjang perkumpulan ini dapat menyatupadakukan, mengaryakan, mensejahterakan keluarga besar Sanuriyat yang berdomisili di Lampung sehingga bisa dijadikan panutan atau teladan bagi warga atau masyarakat lainnya.

Misi

Misi paguyuban ini antara lain:
1.      mengadakan pertemuan rutin setiap satu tahun satu kali.
2.      membentuk dan mengembangkan sarana pengikat (koperasi) untuk kesejahteraan anggota (bagi yang mampu); 
3.      menjalin kerja sama, saling membantu, dan   bekerja amar makruf nahi munkar’
4.      mengembangkan suatu usaha atau karya sesuai dengan perkembangan iptek.

Tujuan

Tujuan utama didirikan perkumpulan ini adalah sebagai berikut.
1.      terjalinnya hubungan yang harmonis antarkeluarga besar almarhum Sanuriyat yang ada di Lampung;
2.      terciptanya silsilah keluarga besar almarhum Sanuriyat dari generasi ke generasi;
3.      tertampungnya berbagai aspirasi antaranggota  yang bermanfaat bagi kehidupan;
4.      berkembangnya suatu usaha melalui kegiatan simpan pinjam, penyewaan alat, pengembangan keterampilan, dan sebagainya;
5.      tertanggulanginya berbagai permasalahan dalam kehidupan berumah tangga;
6.      meningkatnya kesejahteraan anggota paguyuban;

Anggota Paguyuban

Pada pertemuan pertama bulan Desember 1996 jumlah anggota terdiri atas 10 anggota keluarga yang sebagian besar bertempat di RT02, RW 03, Dusun Tanjungharapan, Rajabasa. Diharapkan setiap tahunnya ada penambahan anggota dengan berbagai kriteria antara lain domisili, alasan menjadi anggota, dan diputuskan di dalam rapat.

Sarana Pengikat

Sarana pengikat dalam paguyuban ini adalah dengan mengadakan kegiatan simpan-pinjam. Pada awal pertemuan, anggota diwajibkan membayar simpanan pokok sebesar ………………dan simpanan wajib………….(bagi yang mampu). Selain itu, ada iuran bantuan dan simpanan sukarela.

Kegiatan-kegiatan

1.      mengadakan pertemuan rutin setiap tahun secara bergiliran;
2.      membantu kegiatan anggota yang akan memiliki hajat dan saling mengunjungi;
3.      membantu anggota paguyuban yang tertimpa musibah;

Kepengurusan

Kepengurusan perkumpulan ini sangat sederhara, yaitu terdiri atas penasihat,  ketua, wakil ketua, sekretaris sekaligus merangkap bendahara, seksi-seksi dan para anggota paguyuban. Atas kesepakatan rapat, ditunjuk ketua perkumpulan ………………. dan Sekretaris/bendahara Bapak . Masa kerja pengurus adalah…………………………..

SILAHKAN DONWLOAD 
http://www.ziddu.com/download/13487663/SILSILAH.rar.html

Selasa, 11 Januari 2011

POS UN 2011

http://www.ziddu.com/download/13519081/OS-UN-SMP-SMA-SMK-2011-_Balitbang-11-Januari-2011_.pdf.html

Sabtu, 08 Januari 2011

AYAM MATI MENDADAK WASPADA

Puluhan Ayam Kampung Warga Mati Misterius
KATIBUNG (LampostOnline): Puluhan ayam kampung yang dipelihara warga Dusun Sinarjati, Desa Babatan, Kecamatan Katibung, Lampung Selatan, mati.
Warga menilai penyebab matinya ayam bukan ras (buras) itu hingga kini masih misterius.
Menurut keterangan warga, matinya hewan peliharaan mereka terjadi sejak satu pekan lalu.
Sebelum mati, ayam tersebut tampak lebih banyak diam. Kemudian hanya dalam jangka waktu lima hingga enam jam kemudian, ayam tersebut mati. Menurut warga, tidak ada ciri-ciri penyakit khusus yang menyertai kematian ayam-ayam mereka.
"Ayam yang terserang penyakit ini tidak mempunyai ciri khusus. Tidak ada lendir yang keluar dari paruh maupun anusnya. Pial dan kepala serta badannya tidak membiru seperti ayam yang terkena flu burung," kata Nurmayulis yang mengaku tidak kurang dari 12 ekor ayam miliknya mati terkena penyakit tersebut.
Menurut Nurmayulis, puluhan ayam tetangganya juga mengalami nasib serupa. Lantaran tidak mengetahui penyakitnya, hingga kini belum ada ayam tersebut yang diberi obat atau disinfektan guna mengobati dan mencegah meluasnya serangan yang mematikan tersebut.
Menurut dia, hampir dua tahun terakhir ini tidak ada serangan penyakit terhadap ayam yang dipelihara warga. Dengan demikian populasi unggas di desa tersebut masih cukup banyak.
"Sejak dua tahun terakhir ini tidak ada serangan penyakit terhadap ayam peliharaan kami, api sekarang muncul lagi," ujarnya. (USD/U-2/L-1)



Sembuh Dari Rabun Jauh (miopi)

Berpindah kursi ke baris terdepan, tak sepenuhnya mengatasi masalah Uyus Siti Sofi ah. Jarak pandangnya cuma 2 meter. Dengan berpindah tempat, ia memang mampu membaca tulisan di papan tulis. Namun, matanya tetap saja gatal, berair, dan memerah karena ia kerap mengucek.

Semakin hari, pandangan siswa sebuah SMA di Kabupaten Bandung itu justru kian kabur. Meski sudah duduk di kursi terdepan, kerap kali Sofia mengernyitkan dahi ketika membaca tulisan di papan tulis. Bukan hanya itu gangguan kesehatan Siti Sofia. Ia juga mudah pusing setiap kali terkena terik sinar matahari. 'Mata seakan mau copot karena saking pusingnya,' kata Sofia. Itulah gangguan sulung 3 bersaudara menjelang ujian SMA.

Ia tak tahan lagi dengan gangguan itu sehingga memeriksakan diri ke dokter spesialis mata di Bandung, Jawa Barat. Hasil diagnosis dokter, mata Sofia minus 3,75 dengan silindris 1,5. Sofia mengatakan itu buah dari kebiasaan membaca sambil tiduran. Sejak berusia 8 tahun, Sofia kecil memang acap membaca majalah anak-anak, komik, dan buku pelajaran sembari tiduran.

Namun, sejatinya bukan posisi membaca yang menyebabkan mata rusak, tetapi cahaya yang menerangi. Cahaya terlalu terang atau gelap menyebabkan mata bekerja ekstra. Dampaknya ia rasakan 10 tahun kemudian. Dokter mendiagnosis Sofia rabun jauh alias miopi.

Coba Atasi dengan Jus Wortel
Untuk mengatasi gangguan kesehatan itu, ibundanya, Siti Djuariah, membuatkan jus wortel. Umbi Daucus carota itu lazim dikonsumsi untuk meningkatkan kualitas fungsi mata. Wortel mengandung vitamin A, betakaroten, dan pektin. Sofia berharap jus wortel membantu mengatasi mata minus. Meski disiplin mengkonsumsi jus sayuran kerabat seledri itu, hasilnya tak begitu signifikan.

Minus Sofia memang berkurang, menjadi 2,5, tetapi itu dicapai setelah 20 tahun mengkonsumsi jus wortel. Menurut Ma'sum, sayuran anggota famili Apiaceae itu memang kaya nutrisi untuk kesehatan mata. Fungsinya untuk menjaga saraf retina. Namun, bukan berarti jus wortel mampu mengatasi rabun jauh.

Sembuh dari rabun jauh berkat Supergreen Food

Oleh karena itu ketika Dian Wulan, temannya , menyarankan untuk mengkonsumsi supergreen food yang merupakan perpaduan antara spirulina dan chlorella, Sofia pun tertarik. Sejak Maret 2004, Sofia - kini guru sebuah SMA negeri di Kabupaten Bandung - mengkonsumsi paduan spirulina dan chlorella. Dosisnya 10 tablet per hari yang diminum sekaligus.

Perlahan Sofia merasakan kenyamanan menjalar di sekujur tubuh. Mata pun terasa nyaman dan tak mudah lelah. Tiga bulan berselang, merasa kondisi matanya membaik Sofia memeriksakan diri ke dokter spesialis mata. Dokter menganjurkan Sofia mengganti kacamata, sebab minus berkurang menjadi 1¼ dan silindris 1.

Sofia pun menuruti saran dokter dan melanjutkan konsumsi kedua ganggang itu. Dosis dan frekuensi tetap. Sebulan berselang hasil pemeriksaan menunjukkan minus turun lagi menjadi ½ dan silindris menghilang. 'Akhirnya datang juga waktu yang ditunggu selama 21 tahun untuk tidak berkacamata,' tutur Sofia dengan penuh gembira.

Baca kisah lengkap tentang Kisah Sofia Tanggalkan Kacamata di trubus online

Menyembuhkan Rabun Jauh Dan Rabun Dekat Dengan Senam Mata Untuk Melenturkan Otot Mata Kaku

Orang kota bisa dibilang memiliki resiko lebih tinggi memiliki cacat mata dibanding orang yang ada di desa. Faktanya adalah bahwa kebanyakan orang di kota menghabiskan banyak waktu bekerja atau berada di tempat yang jarak pandang yang tidak jauh. Contoh aktifitasnya adalah seperti bekerja di depan komputer, membaca buku, bekerja di dalam ruangan tertutup yang sempit, dsb.
Hal tersebut justru dapat menyiksa mata kita karena terus-menerus harus melihat jarak dekat tanpa banyak melihat jarak jauh. Alhasil mata kita yang tadinya tidak memiliki masalah melihat jauh kini menjadi buram jika melihat benda yang jaraknya jauh. Melihat bintang di langit yang tinggi pun jadi berpendar berbayang.
Untuk itu seseorang harus memperhatikan kesehatan matanya dengan menjaga keseimbangan jarak pandang kita antara yang jauh dan yang dekat. Jaga jarak pandang dan segera istirahat mata jika sudah terlalu lama melihat dekat agar otot mata kita tidak stress dan kaku. Di samping itu salah satu cara untuk menjaga agar mata tidak memiliki penyakit cacat mata adalah dengan menghindar dari kegiatan yang merusak mata, seperti :
1. Membaca sambil tiduran
2. Membaca di tempat dengan penerangan kurang
3. Membaca terlalu lama
4. Kurang mengkonsumsi makanan bervitamin A
5. Terlalu lama bekerja di komputer.
6. Nonton tv terlalu dekat
7. Main game dengan TV besar dan jarak dekat
8. Terlalu banyak nonton bioskop layar lebar, dll.
Untuk sedikit mengatasi mata yang lelah atau mata stres yang dapat berakibat pada kecacatan mata seperti rabun jauh / miopi / mata min dan rabun dekat / hiper metropi / mata plus, mata lelah dapat sedikit dibantu dengan melakukan latihan senam mata untuk merangsang otot mata agar dapat berkontraksi dengan baik.
Latihan senam mata mungkin saja dapat mengobati / menyembuhkan mata minus / rabun jauh serta mata plus / rabun dekat yang akan membebaskan anda dari kacamata dan lensa kontak yang terkadang membosankan dan menyebalkan. Bebas dari kaca mata jelas adalah dambaan dari sebagian besar penderita kelainan mata. Dan mereka tak segan mengeluarkan banyak uang untuk memiliki mata yang normal dan sehat.
LATIHAN 1 : Mata Melirik Ke Kiri Dan Ke Kanan
Latihan senam mata ini baik untuk membantu merangsang otot mata agar mata otot mata dapat dapat cekung dengan baik dan tidak kaku. Caranya adalah dengan :
1. Pandangan lurus ke depan.
2. Tangan kanan berada di sebelah kanan badan sejajar leher.
3. Jari telunjuk mengacung ke atas.
4. Lihat jari anda dengan fokus dengan cara menoleh ke kanan.
5. Palingkan wajah anda ke kiri perlahan tanpa kehilangan pandangan fokus anda ke jari tadi.
6. Tahan pandangan ketika merasa mata sudah maksimal.
7. Ketika sudah lelah bebaskan mata anda dengan melihat yang jauh.
Tips :
- Lakukan ke arah yang berbeda seperti ke kiri, bawa, atas, kanan atas, kanan bawah, kiri atas, kiri bawah, dan lain sebagainya.
- Kemungkinan dapat menimbulkan rasa pusing dan mual. Itu tandanya mata anda butuh latihan ini.
- Jika mata sudah lelah istirahatkan dengan melihat yang jauh atau memejamkan mata sambil tiduran.
- Senam ini mungkin dapat mengobati rabun jauh dan rabun dekat serta penyakit cacat mata lainnya.
- Jika kesulitan fokus anda dapat mencoba dengan bantuan kacamata anda.
- Sebaiknya jangan terlalu lama, sekitar 10 sampai 30 detik saja tiap lirikan.
- Setelah latihan mata mungkin mata anda jadi agak tidak nyaman untuk melihat benda-benda yang dekat jaraknya.
- Latihan ini sebaiknya sering dilakukan di tempat yang terbuka yang banyak pohon jauh dan dekat tapi tidak ditempat umum yang banyak orang atau di tempat kerja yang butuh konsentrasi.
- Semoga mines / ples anda berkurang. Kalau sudah merasa berkurang ganti kacamata anda agar tidak memakai kacamata yang sekarang yang dapat mengembalikan cacat mata anda ke sediakala.
LATIHAN 2 : Fokus Pandangan Mata Jauh Dekat
Latihan berikut ini dapat membantu otot mata anda agar bergerak ke fokus jauh dan fokus dekat. Namun latihan ini mungkin dapat membuat mata anda agak buram kembali setelah melakukan latihan 1 di atas. Mingkin ada baiknya melalukan latihan 2 dulu baru yang 1, atau hanya melakukan latihan 1 saja bagi yang bermasalah rabun jauh.
1. Pandangan lurus ke depan.
2. Tangan kanan berada di depan badan sejajar leher.
3. Jari telunjuk mengacung ke atas.
4. Lihat jari anda dengan fokus.
5. Gerakkan jari maju mundur pelan-pelan dan mata tetap fokus mengikuti gerakan jari.
6. Setelah beberapa kali maju mundur lepaskan mata dengan melihat benda-benda jauh.
Tips :
- Tips ini mungkin akan lebih terlihat hasilnya pada orang yang matanya mines rendah.
- Bagi yang mines tinggi sebaiknya jangan dipaksakan karena belum tentu membawa hasil.
- Kemungkinan latihan ini bisa menimbulkan rasa pusing dan mual.
- Jika mata sudah lelah istirahatkan dengan melihat yang jauh atau merem sambil tiduran.
- Senam ini mungkin dapat meneymbuhkan rabun jauh dan rabun dekat serta penyakit cacat mata lainnya.
- Jika kesulitan fokus anda dapat mencoba dengan bantuan kacamata anda.
- Latihan ini sebaiknya sering dilakukan di tempat yang terbuka yang banyak pepohonan tapi tidak ditempat umum yang banyak orang atau di tempat kerja yang butuh konsentrasi.
- Segera hubungi dokter spesialis mata jika mengalami gangguan.
Penutup :
Semoga lekas sembuh dengan masalah mata anda. Hindari Obat / Pengobatan mata yang tidak memiliki izin resmi dari badan pengawasan obat dan makanan serta tidak direkomendasi oleh dokter. Kalau dengan metode pijat refleksi boleh-boleh saja. Jika setelah latihan senam mata ini bertambah parah segera hentikan dan hubungi dokter kesayangan anda.

Cara Mencegah dan Mengatasi Rabun Jauh (Myopia)

Myopia
Myopia berasal dari bahasa Yunani yang artinya “Pandangan Dekat” (“nearsightedness”). Ini karena kerusakan mata yang menghasilkan fokus pandangan di depan retina.
Penderita Myopia bisa melihat benda dari jarak dekat dengan jelas. Namun pada jarak jauh benda tampak kabur sehingga membuat kepala menjadi pusing. Jika anak anda merasa pusing ketika melihat tulisan di papan tulis di ruangan kelasnya dan pandangannya kabur, kemungkinan dia menderita Myopia.
MyopiaPara profesional perawatan mata, umumnya mengatasi masalah Myopia dengan penggunaan lensa (corrective lenses) seperti kacamata atau lensa kontak (contact lenses). Bisa juga diatasi dengan operasi refraktif seperti LASIK. Lensa koreksi memiliki ukuran kekuatan (power) negatif atau bisa disebut lensa minus untuk mengatasi mata myopia.
Myopia terbagi dalam 3 tingkatan:
  1. Myopia Rendah dengan dioptre mendekati 0 – -3.00
  2. Myopia Sedang dengan dioptre -3.00 – -6.00
  3. Myopia Tinggi dengan Dioptre -6 hingga ke bawah (-10).
Diperkirakan penderita Myopia antara 800 juta hingga 2,3 milyar (ini karena jarang ada yang merasa menderita Myopia). Di negara-negara seperti Cina, India, dan Malaysia, 41% dari orang dewasa menderita Myopia hingga -1.00.
Terlampau sering membaca, apalagi dengan jarak yang terlalu dekat hingga cahaya yang terlalu gelap dapat menyebabkan anak menderita myopia. Begitu pula berbagai pekerjaan yang mengharuskan melihat benda dari jarak dekat seperti menjahit. Sebaliknya bermain atau olah raga di luar selama 2-3 jam dengan paparan sinar matahari (idealnya pagi) bisa mengurangi kemungkinan penyakit Myopia.
Para peneliti Australia menyimpulkan bahwa paparan pada sinar matahari bermanfaat untuk membatasi pertumbuhan bola mata yang bisa menyebabkan Myopia atau Rabun Jauh. Mereka membandingkan anak-anak dari negara maju seperti Australia dan Singapura. Anak-anak Singapura yang rata-rata hanya menghabiskan waktu 30 menit di luar rumah ternyata 90% mengidap Myopia sehingga harus memakai kacamata baik secara permanen atau pun temporer. Sementara anak-anak Australia yang menghabiskan waktu 2-3 jam untuk bermain di luar rumah hanya 20% yang menderita Myopia. Paparan sinar matahari di luar rumah bisa menambah dopamine pada mata yang dapat mencegah Myopia.
Jadi pencegahan penyakit Myopia dapat dilakukan sebagai berikut:
  1. Membaca jangan terlalu dekat (minimal sepanjang siku anda)
  2. Membacalah di ruangan yang cukup terang
  3. Jangan membaca sambil tiduran
  4. Hindari menonton TV/main play station terlalu dekat secara terus menerus
  5. Hindari memakai komputer dengan monitor terlampau dekat. Sekali-sekali pandanglah ke tempat yang jauh.
  6. Bermainlah di luar rumah selama 2-3 jam setiap hari dan lihat obyek yang jauh
  7. Berolahragalah agar otot-otot anda termasuk mata jadi kuat
  8. Makanlah makanan yang bermanfaat bagi mata anda seperti vitamin A, Beta Karotin, dan sebagainya.
Referensi:

PERMENDIKNAS UN TAHUN PELAJARAN 2010/2011

http://bsnp-indonesia.org/id/?p=652